Ungkapan Bahasa Arab Syami [2]
Halo!
Assalamu'alaikum!
Sudah
sebulan sejak postingan terakhir dan sudah 44 hari sejak saya memposting
"Ungkapan Bahasa Arab Syami [1]". Semoga kamu sudah merindu
untuk belajar ekspresi bahasa Arab Syami lagi. :)
Bagi yang belum tau, Bahasa Arab Syami adalah dialek Arab
yang digunakan oleh pengguna bahasa Arab yang tinggal di tanah Syam, yaitu di
negara Palestina, Yordania, Lebanon dan Suriah. Namun dialek ini juga dimengerti di seluruh jazirah Arab.
#3
Ungkapan kepada orang yang hendak makan
Di
negara berbahasa Arab, ketika melihat seseorang hendak makan kita bisa mengucapkan
kepadanya:
صحتين
Shahtain
Shahtain
berasal dari kata صحّة
(shahhah) yang
berarti sehat. Tambahan ين pada
kata shahhah menjadikan maknanya ganda[1]
jadi arti shahtain adalah dua kesehatan. Maksud dari ungkapan ini
kepada orang yang hendak makan adalah “Semoga Allah
memberikanmu dua, tidak hanya satu, kesehatan dengan makanan itu”. Sweet banget
ya doanya.
Jawaban
dari ungkapan tersebut adalah:
على قلبك
‘Ala Albak
Ungkapan
di atas dibaca ‘ala qalbuka kalau kita memakai bahasa Arab
standar (fush-ha) namun dalam bahasa percakapan dibaca ‘ala qalbak.
Nah, karena sekarang kita lagi belajar dialek syami, jadi dibacanya ‘ala
albak. Orang-orang Palestina, Yordan, Syam dan Lebanon memang sering
menghilangkan bunyi ‘q’ dan meninggalkan bunyi a.
Ini salah satu ciri khas dialek syami.
‘Ala
albak
terdiri dari dua kata yaitu ‘ala dan albak. ‘Ala
artinya atas atau pada, sementara albak berasal dari qulub
yang berarti hati dan tambahan bunyi ‘k’ berati ‘mu’. Secara
harfiyah arti ‘ala albak adalah “pada hatimu”.
Karena
ungkapan ini adalah ungkapan yang digunakan untuk membalas ucapan shahtain
maka untuk memahaminya kita masukkan juga arti dari shahtain.
Jadi, maksud dari doa ini adalah “Semoga Allah
memberikan dua kesehatan pada hatimu.”
#4
Ungkapan untuk Orang Hamil
Ungkapan
yang tidak kalah manis lainnya adalah ungkapan untuk orang hamil dalam bahasa
Arab Syami:
تقومي بالسّلامة
T’uumi bissalamih
Seperti
yang sudah dibahas pada poin tiga, dialek syami menghilangkan bunyi q
dan meninggalkan bunyi vokalnya saja. Jadi kata t’quumi di atas
dibaca t’uumi.
T’uumi
bissalamih
memiliki dua kata inti yaitu t’uumi yang berasal dari kata qaama
yang artinya berdiri dan salam yang artinya bisa
kesehatan, keselamatan atau kedamaian. Tambahan ta pada t’uumi
menunjukkan bahwa lawan bicaranya adalah perempuan, kan yang hamil
perempuan. :)
Secara
harfiyah arti ungkapan ini adalah “Semoga kamu
bangun dengan keselamatan”.
Kenapa ‘bagun’? Maksudnya, semoga proses melahirkannya kelak aman dan selamat
sehingga setelah melahirkan sang ibu bisa bangun dengan selamat.
Ungkapan
ini memang lebih pas diucapkan kepada ibu yang sedang hamil tua, tapi untuk
yang masih hamil muda juga boleh. Semua ibu hamil pasti suka didoakan.
T'uumi bissalamih, sister! |
Ini
baru ungkapan untuk sang ibu, sementara untuk bayinya sendiri ketika sudah dilahirkan
kita ucapkan:
مبروك
Mabruuk
Artinya
“selamat”, terjemahan bebasnya
mungkin bisa begini “Selamat datang di dunia” atau “selamat, kamu sudah
menjalani proses kelahiran”
Ungkapan
balasan
Ketika
kita hamil dan ada orang yang mengucapkan pada kita “t’uumi bissalamih”
maka kita menjawab dengan:
الله يسلمك
Allahu yusallimak
Artinya
“Semoga
Allah memberikan kamu keselamatan juga”.
Ohya,
jawaban ini diucapkan jika yang mengatakan “t’uumi bissalamih”
pada kita adalah laki-laki. Jika perempuan, maka kita membalasnya dengan “Allahu
yusallimik” dan jika yang memberi ucapan pada kita bayakan kita balas
dengan “Allahu yussalimkum”. Ada sedikit perubahan di akhirnya
berdasarkan jenis kelamin lawan bicara.
Tips:
Agar ungkapan baru ini selalu diingat, kita mesti memakainya dalam kehidupan sehari-hari. Jadi ketika buka puasa nanti jangan lupa ucapkan "shahtain" pada anggota keluarga lainnya :)
Baca juga ungkapan lainnya untuk keluarga yang sedang berkabung di sini.
[1] Akhiran "ain" atau "ani" digunakan untuk menggandakan kata benda atau kata sifat (isim) dalam
bahasa Arab.
9 comments
Salam bloger
REPLYTernyata bahasa arab itu berbeda2 juga ya,,,
lain di Mesir lain pula di Palestina
شكرا عسى ان يفيد كل علينا ..................... امين
thanks mbak Frida, sangat membantu. saya sedang riset percakapan bahasa Arab sehari-hari, boleh ya nanti ana tanya-tanya ^^
REPLYBoleh-boleh. Tapi saya bukan ahli, saya cuma lagi belajar bahasa Arab dan ingin berbagi via blog.
REPLYIya, bahasa Arab ammiyah emang beda-beda tiap daerah.
REPLYسكرا buat doanya :)
Wah, jadi pengin belajar Bahasa Arab lagi.. ^.^
REPLYAyo, belajar lagi... sampai fasih :)
REPLY*Lagi belajar juga nih saya*
sukaaaaaaaaaaa....hehehe..langsung ku copas semua loh...jazakallah
REPLY