Ketika kita mendiskusikan tentang kesehatan gratis benak
kita teringat beberapa negara maju yang berhasil memberikan
fasilitas kesehatan gratis pada warganya. Sebutlah Prancis dan Inggris. Namun,
belum banyak yang tahu bahwa sampai sekarang belum ada negara maju yang
melampaui pencapaian rumah sakit pada masa khilafah dari segi pelayanan.
Berlebihan? Tidak juga, mungkin cerita saya tentang rumah sakit-rumah sakit
pada masa khilafah berikut ini sedikit menggambarkan hal itu.
“The Bitch
is Dead” begitu bunyi spanduk yang dibawa oleh dua orang laki-laki pada
‘perayaan’ kematian Margaret Thatcher, mantan PM Inggris Selasa kemarin.
Jika pendukung kontes ratu-ratuan enggan mendengar pendapat
yang masih berbau agama, ada baiknya juga disimak pendapat Dr. Daoed Joesoef,
seorang cendekiawan yang dalam sejarah Indonesia dikenal sebagai tokoh sekular.
"Kamu pernah baca tentang oprasi plastik artis-artis Korea, Intan?"
"Belum pernah, kenapa gitu?"
"Aku pernah liat foto sebelum dan sesudah oprasi plastik beberapa artis. Serem..."
"Oh ya? Gimana gitu?"
"Ada yang jidatnya rata di oplas jadi jenong, yang idungnya gede jadi kecil, mata cipit jadi gede dan muka petak jadi tirus"
"Hm...."
"Mereka semua oplas biar punya apa-apa yang kamu punya. Hehehe..."
"Hehehe... Maksudnya?"
"Ya... biar cantik kayak kamu"
"Gombal!"
"Hhe, eh hari ini kamu dijemput papa kamu gak? Aku mau nganter kamu kalau kamu enggak dijemput"
"Hm.. maaf Ri, kamu jangan antar jemput aku lagi ya.."
"Kenapa?"
"Hhh... ini sebenernya yang pengen aku bilang dari tadi, kepotong gombalan kamu melulu. Papa jodohin aku, Ri sama anak temen baiknya. Orangnya baik banget dan sepertinya aku juga suka sama dia"
Tulisan ini dibuat sebagai tugas di Akademi Bercerita Plot Point tentang kisah cinta yang pupus. Ide didapat dari gombalan suami. :D