Oleh: Tomasz P. Szynalski
Diterjemahkan oleh: Frida Nurulia
Lenneberg mengatakan
bahwa bahasa ibu (bahasa pertama) harus dikuasai sebelum seseorang mencapai
usia puber (sekitar 12 thn). Setelah mencapai masa puberitas, Lenneberg
mengklaim, terjadi perubahan susunan syaraf di otak dan membuatnya tidak mampu
untuk menguasai sebuah bahasa dengan menyeluruh. Untuk mendukung hipotesa ini,
Lenneberg menunjuk contoh beberapa anak yang terisolasi dari orang lain
sehingga tidak bersentuhan dengan bahasa ibu mereka sampai usia baligh.
Anak-anak ini terus-menerus melakukan kesalahan tata bahasa, tidak peduli
berapa lama mereka berusaha mempelajari bahasa tersebut.
Hipotesa metode
kritis ini telah disamaratakan untuk kasus bahasa kedua atau bahasa asing. Hal
ini melahirkan pernyataan seperti: "Kalau tidak belajar bahasa Inggris
dari kecil, kamu tidak akan mahir grammar-nya". Hal ini membuat pembelajar
bahasa mengkambing-hitamkan kesalahan yang mereka lakukan sebagai permasalahan
syaraf dan mematahkan semangat mereka untuk memperbaikinya.