Sunday, August 7, 2011


Sabtu, 6 Ramdhan 1432 H seorang teman memberikan saya hadiah sebuah mushaf al-Qur’an, yang dibelinya ketika umrah. Mushaf tersebut warnanya hitam dengan kaligrafi warna emas disampulnya dengan pita pembatas warna merah tua, bobotnya ringan dan ukurannya sebesar telapak tangan saya. Dari fisiknya saya suka sekali dengan mushaf baru ini, pertama karena warnanya adalah warna kesukaan saya dan font-nya sangat nyaman dibaca.

Selain itu, pembagian al-Qur’an ini ternyata berbeda dengan kebanyakan mushaf yang dicetak di Indonesia, mushaf ini tidak dibagi berdasarkan juz, tapi hizb. Tadinya saya belum ngerti apa yang dimaksud dengan hizb, lalu saya tanyakan hal itu ke om Gugel dan tante Wiki. Dari proses tanya-tanya tersebut saya dapet pengetahuan baru tentang pembagian al-Qur’an dan pengetahuan baru saya ini akan saya bagi buat kalian.

Juz secara bahasa berarti ‘bagian’ dan al-Quran terdiri dari 30 juz’, pembagian ini dimaksudkan untuk memudahkan pembaca apabila ingin mengkhatamkannya dalam waktu satu bulan, terutama pada bulan Ramadhan yang disebut sebagai bulan turunnya al-Qur’an. Dengan pembagian ini seseorang tinggal membaca satu Juz’ dalam sehari. 

Sementara hizb secara bahasa bearti kelompok, dan dalam konteks ini dapat diartikan sebagai kelompok ayat. Pembagian ini juga ditujukan untuk memudahkan membaca al-Quran, dalam satu mushaf terdapat 60 hizb, atau dengan kata lain satu hizb adalah setengah juz’. Jadi hizb cocok digunakan bagi orang yang hendak menamatkan al-Quran dalam waktu dua bulan. 

Dari pencarian saya tentang juz dan hizb saya juga menemukan istilah manzil. Satu manzil  adalah sepertujuh dari al-Quran. Pembagian berdasarkan manzil dilakukan untuk memudahkan pembaca yang ingin khatam dalam waktu satu minggu. 

Lalu ada juga istilah ruku’ yang secara bahasa diartikan sebagai paragraf atau bait. Pembagian ruku’ dalam al-Quran dibuat berdasarkan topik, misal topik tentang pembagian harta waris yang terdiri dari beberapa ayat ditandai sebagai satu ruku’.

Terakhir adalah sujud, dalam al-Qur’an terdapat empat belas sujud yang biasanya ditandai dengan simbol tertentu. Simbol sujud ada pada empat belas ayat yang ketika Rasulullah Muhammad membacanya langsung melakukan sujud dan bagi kita sunnah hukumnya untuk melakukan sujud pada ayat-ayat tersebut. 

Itulah istilah-istilah dalam pembagian al-Quran, ternyata banyak yang baru saya tahu selama ini saya hanya tau tentang juz, ayat dan surat. Shame on me! Nah, dari pengetahuan tentang pembagian al-Qur’an ini semoga kita bisa memilih yang mana yang lebih cocok untuk kita gunakan. Hal ini bisa digunakan sebagai pertimbangan ketika kita akan membeli mushaf baru, karena tidak semua mushaf memakai semua pembagian tersebut, contohnya mushaf lama saya yang dibagi berdasarkan juz saja dan mushaf baru saya yang membagi bagiannya berdasarkan hizb

Last but not least, jangan lupa membaca al-Qur’an secara teratur setiap hari apalagi sekarang bulan Ramadhan, bulannya al-Qur’an. Usahakan bisa menamatkan satu kali dalam bulan Ramdhan dengan membaca satu juz’ per hari. Biar semangat, kita bisa membaca bareng dengan teman-teman kita, juga memilih mushaf dengan font dan desain yang kita sukai sehingga kita nyaman membacanya berlama-lama. Oke, mungkin ini saja sharing saya untuk kali ini, semoga bisa berguna dalam menjalani ibadah Ramadhan kita semua.  

Cerita-cerita Frida Designed by Frida Nurulia