Membuat 'Makanan Feminin' Menjadi Banyak
Bahasa Arab membagi kata benda dan kata sifat (keduanya
disebut isim) menjadi maskulin (mudzakkar) dan feminin (muannats).
Keduanya memiliki pola yang berbeda ketika menjadi jamak (prural). Kata feminin
yang berubah menjadi jamak biasanya memiliki keteraturan pola (regular).
Sementara kata maskulin sebagian besarnya malah tidak teratur (irregular) ketika berubah menjadi jamak.
Coba perhatikan contoh kata-kata feminin yang berkaitan
dengan makanan ini:
Kata di sebelah kanan adalah bentuk tunggalnya dan yang di
sebelah kiri adalah bentuk jamaknya.
بَيْضَةٌ – بَيْضَاتٌ telur
كَرْزَةٌ – كَرَزَاتٌ ceri
وَجْبَةٌ – وَجَبَاتٌ makanan
مُرَبّى – مُرَبَّاتٌ selai
قَهْوَةٌ – قَهَوَاتٌ kopi
خِيَارَةٌ – خِيَارَاتٌ timun
Salah
satu penanda bahwa sebuah kata itu feminin adalah adanya huruf ta marbutah
(ة), secara harfiah ta marbutah artinya ‘ta’ yang
terikat, hal ini karena kedua ujung huruf ‘ta’ diikat sehingga dia menjadi
bulat. Pola untuk merubah kata feminin dengan ta marbutah[1]
menjadi jamak adalah dengan menambahkan huruf ‘alif’ sebelum huruf ‘ta’ dan
melepas ikatan di huruf ‘ta’ sehingga ia menjadi ‘ta’ biasa (ت). Gampang kan?
1 comments:
*nyimak ustazah* :D
REPLY