Friday, March 21, 2014


Le muslimShow adalah komik strip berbahasa prancis di facebook. Dibuat oleh komikus studio Le BDOIN, Prancis. Sekarang Muslim Show sudah hadir dalam belasan bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Fans page paling populer dan paling banyak disukai tentunya yang berbahasa Inggris: The Muslim Show, dengan 511k orang penyuka, mengalahkan fp berbahasa prancis yang ‘hanya’ memperoleh 310k likers. Bahkan fp versi bahasa Indonesia yang baru hadir pada Desember 2013 lalu sudah mendapatkan penggemar sebanyak 23k lebih.

Saya gak ingat kapan persisnya saya mengklik tombol ‘like’ fans page The Muslim Show, mungkin sekitar dua tahun yang lalu. Pokoknya sejak saat itu saya selalu baca komik strip onlinennya yang di-update tiap minggu. Komiknya lucu-lucu, sindirannya kena banget tapi gak bikin tersinggung, malah bikin kita mikir.

Sejak dulu saya penasaran, siapa sih pembuatnya. Gimana rupa orang-orang di balik komik-komik ini. Dari beberapa komik strip yang menceritakan kehidupan sehari-hari di studio Le BDOIN, saya tahu bahwa tim mereka terdiri dari tiga orang. Pertama bapak-bapak yang selalu pakai topi kupluk dan tinggi, tugasnya mencari ide. Kedua, bapak-bapak botak yang sering digambarkan megang teko kopi, tugasnya gak pernah dijelaskan. Terakhir, cowok pendek dan pirang yang sering bawa alat gambar. Tapi ‘bentuk’ asli mereka gak pernah diperlihatkan.

cover fans page The Muslim Show

Pada suatu hari di awal tahun 2014 mereka mempublish komik yang cukup mengagetkan tapi mengembirakan, ini dia:

Muslim Show akan tur di Indonesia dan Malaysia! Sejak komik di atas dipublish saya sudah menetapkan hati (ceileh bahasanya) untuk hadir. Apalagi acaranya di Islamic Book Fair, yang memang udah saya incer untuk didatangi walaupun gak ada tamu dari Prancis.

Komik yang bikin bahagia, TMS diundang oleh Mizan tour di Indonesia

Sebulan berikutnya mereka mengumumkan jadwal mereka di Indonesia dan Malaysia. Di Indonesia mereka akan tour ke Jakarta, Yogyakarta dan Bandung. Saya catet (dalam ingatan) tanggal berapa merka bakal ke IBF, rencana awalnya saya ke IBF untuk belanja buku sekalian ikut peluncuran komik mereka.

Tapi rencana tidak berjalan mulus sodara-sodara, ternyata suami bisa ke book fair-nya hari Sabtu, sementara Muslim Show ada di IBF hari Minggu sore. Saya termasuk yang gak pede jalan-jalan di Jakarta naik angkutan umum sendirian, apalagi acaranya sore (itu berarti akan pulang malam). Hm, okelah rencana hari Sabtu jalanin aja dulu. Alhamdulillah hari sabtu lancar jaya, beli buku banyak (juga dapet diskon yang lumayan banget dari Mizan dan al-Azhar), dan ikut acara-acara seru di panggung utama (baca liputannya di sini).

Tapi Allah memang maha memudahkan segala urusan hambanya, temen saya (yang saya kunjungi rumahnya hari Minggu untuk ngaji) mau ke IBF nganter anaknya workshop Bait Quraniy (kapan-kapan saya akan cerita tentang BQ ini). Singkatnya saya nebeng dia deh ke IBF, alhamdulillah. Saya pun hadir ke acara Muslim Show!

Meet and Geet, dan Peluncuran Komik Muslim Show di IBF

Acara peluncuran komiknya mulai pukul 15.00 dan saya sampai sana sekitar 15.20 gara-gara ada pertandingan Persija yang membuat jalanan di sekitar Gelora macet oleh The Jak. Sampai sana saya langsung berpisah dengan teman yang nganter. Lalu shalat ashar dulu di tempat yang udah disediakan. Sampai ke tempat acara sekitar jam 15.40.

Penuh banget. Huft… saya pun jinjit-jinjit karena gak kelihatan jelas. Dari tempat berdiri terlihat ada celah kosong di samping, saya berjalan ke sana, nyelap nyelip lalu duduk lesehan di barisan paling depan. Belum puas, saya geser-geser sampai ke paling tengah dan dapet view yang bagus J . Rada takjub juga sih bisa duduk di situ padahal telat.

dari tempat duduk saya

Akhirnya, saya melihat langsung Greg Blondin, Noredine Allam dan Karim Allam.
Pas saya dateng MC udah mulai membuka sesi tanya jawab. Tanya jawab ini dibagi menjadi 3 sesi, totalnya sekitar 10 orang yang bertanya. Saya gak inget persis semua pertanyaan mereka apa aja. Jadi saya tulis beberapa aja yang masih ingat.

Apa sih yang jadi inspirasi cerita komik? Bagaimana kehidupan muslim sebagai minoritas di Prancis? Gimana pembagian kerja kalian? Gimana kalian menanggapi muslim yang menganggap menggambar itu haram? Apa tema komik selanjutnya? Ada rencana bikin film animasi tidak? Gimana kalian membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan? Berapa lama biasanya waktu pengerjaan komik? Wah, ternyata banyak juga ya yang saya inget J

Tapi ada pertanyaan yang paling bikin heboh semua peserta, dari seorang perempuan berkerudung. Penanya terakhir ini bertanya: Kalian udah nikah belum? Kalau udah, berapa anaknya dan kalau belum wanita idaman kalian yang seperti apa? Saya langsung ketawa dan nyorakin waktu dengernya. Bwahaha. Eh tapi salut juga dengan keberaniannya nanya begitu di depan ratusan penonton.

Baiklah, sekarang kita bahas satu persatu jawabannya. Ohya, yang jawab mayoritas Noredine, Greg cuma diem dan senyum-senyum doang sementara Karim ke mana-mana untuk ngambil foto.

  • Kehidupan sehari-hari muslim di Prancis jadi inspirasi mereka, termasuk apa yang mereka alami sendiri bersama keluarga dan tetangga. Mayortias muslim di Prascis keturunan imigran Aljazair dan Maroko, serba aneka dari komunitas inilah yang sering merepa tangkap untuk dijadikan cerita.
  • Kehidupan muslim di Prancis banyak tantangannya, terutama dari pemerintah. Kalau orang Prancisnya sendiri yang non muslim sebenernya asik-asik aja dengan warga yang muslim. Tapi pemerintahnya gak pernah ramah dan cenderung islamophobia. Sudah terkenal dimana-mana kalau pemerintah Prancis melarang hijab. Efeknya, banyak perempuan-perempuan muslim yang cerdas tidak melanjutkan pendidikannya ke universitas untuk mempertahankan hijabnya. Merka juga tidak bisa bekerja diberabagai institusi pemerintah. Semoga Allah memberikan kesabaran untuk saudara-saudara muslim di sana ya…
  • Dalam pembuatan komik strip Muslim Show, Noredine, Greg dan Karim punya tugas masing-masing. Noredine adalah pencari ide dan pembuat sketsa, Greg menggambar komiknya dan Karim bertugas untuk mewarnai dan finishing.
  • Masalah hukum menggambar, memang ada perbedaan pendapat di antara ulama. Noredine bilang kalau mereka punya ustadz yang dirujuk sebagai penasihat. Ustadz inilah yang memberi saran apa saja yang boleh dan yang tidak dalam menggambar/pembuatan komik. Jadi ada panduannya.
  • Tema komik selanjutnya adalah tentang kehamilan, isinya berkisar apa yang dialami seorang ibu muslim ketika hamil (uh… can’t wait this one). Tapi kapan akan diluncurkan masih ra-ha-si-a, begitu kata Noredine.
  • Mereka juga sudah punya rencana untuk bikin film animasi. Insyaallah akan rilis September 2015 (duh, gak sabar pengen liat yang ini juga).
  • Tentang membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga Noredine bilang kalau dia memberikan banyak waktu untuk keluarga karena baginya (dan bagi anggota tim yang lain) hal itu sangat penting. Itulah sebabnya untuk menyelesaikan satu buku komik mereka butuh waktu agak lama, sekitar 8 bulan. Tapi untuk komik strip yang di facebook sendiri cuma butuh waktu satu hari dalam pengerjaannya. Sayang, teknis gimana Noredine dkk bagi waktu antara kerja dan keluarga ini gak dijelasin.

Nah untuk pertanyaan tentang kehidupan pribadi mereka ini jawabannya:
  • Noredine sudah menikah dengan satu orang perempuan dan memiliki empat orang anak. Sementara Greg beristri satu dan beranak satu. Ohya pas ditanya ini Greg langsung merah gitu wajahnya, Noredine juga terlihat malu :D

Oke, semua pertanyaan – yang saya inget – udah dijawab. Terakhir closing statement mereka tentang Indonesia:

Noredine bilang, dia suka banget sama penyambutan dan keramahan orang Indonesia. Kalian itu selalu tersenyum. Di Indonesia perempuannya banyak banget yang berhijab  bahkan ada yang bercadar, masyaallah.

Ya iyalah secara doski lagi di IBF gitu, mostly ya berhijab he he…

Ohya, di meet and greed Bandung temen saya minta Greg menuliskan tentang muslim di Indonesia di buku yang dia gambarin. Dan Greg nulis:

"gardez votre sourire, votre joie, de vivre"

Setelah di Google translet artinya:

“Keep your smile, your joy of living”

Subhanallah ya, sepertinya senyum orang Indonesia berkesan sekali pada diri mereka. J

Noredine Allam (depan), Karim Allam (tengah), Greg Blondin (belakang)
foto oleh: PTS Malaysia


Book Signing, No?

Setelah acara talk show, tibalah saat yang ditunggu-tunggu: Book Signing! Peserta disuruh antre di samping panggung, dan antriannya luar biasa panjang. Karena saya tadinya duduk di depan lumayanlah dapet agak depan.

Pas ngantri ngerasa aneh banget karena antrian terasa lambat sekali bergeraknya. Dan karena antrian kami cukup panjang sementara acara lain di panggung utama udah mulai lagi jadi tempat penandatanganannya dipindahkan ke ruangan di belakang panggung. Sebenernya gak cukup juga sih, tapi setidaknya gak menggangu acara di panggung utama.

Dari panitia saya tahu, kalau yang terjadi bukanlah penandatanganan buku, tapi book drawing! Panitia dari Mizan udah minta ke Noredine dan Greg untuk tidak menggambari buku peserta, cukup menandatanganinya saja tapi mereka gak mau. Dedikasi untuk penggemar katanya. Panitiapun ngalah. Penggemarpun senang. :D

Saya gak ingat berapa lama saya ngantri, dan saya bersyukur udah shalat ashar jadi bisa ngantri dengan tenang. Dan akhirnya dua komik milik saya pun digambarin oleh Greg dan Noredine J Senangnyaa… Alhamdulillah…

Tanda Tangan Greg dan Noredine


digambar oleh Greg Blondin
  
 Terima kasih ya Allah,
Makasih tim Muslim Show yang udah baik banget
Makasih buat Mizan yang udah ngundang mereka ke sini


 Mau lihat lebih banyak foto mereka?

8 comments

huaaaa aku ketinggalaaannn :(

REPLY

hmmm, jadi tertarik nih sama yang bikin komiknya, eh.. hihihi
cerita yang bikin saya terinspirasi pengen baca komik, secara pada dasarnya kureang minat sama buku komik.. tapi kalu untuk yang ini, rasa rasanya kudu wajib baca nih.. eh ko panjang banget yak, komennya..
salam sayang dari Bandung

REPLY

Keren deh, 'tanda tangan'nya dalam bentuk gambar. Aku mantengin Moslem Show di Facebook aja, seneng ada yang share nilai Islam & seputar dunia Islam dalam cara yang unik n fun

REPLY

Mak Icha gak ikut ya pas di Yogya kemarin?

REPLY

Iya benar, mereka kreatif sekali :)

REPLY

Mak Yulia kenapa bisa jadi Armored Bos gini? :D
Iya mak, baca deh komiknya bikin merenung dan menghibur.

REPLY

Komiknya sudah terbitkah ?

REPLY

Sudah, diterbitkan Mizan. Gambar mereka kan di dalam komik Muslim Show milik saya.

REPLY

Cerita-cerita Frida Designed by Frida Nurulia