Muslim Show, dari Prancis yang Mendunia
Le muslimShow adalah komik
strip berbahasa prancis di facebook. Dibuat oleh komikus studio Le BDOIN,
Prancis. Sekarang Muslim Show sudah hadir dalam belasan bahasa, termasuk bahasa
Indonesia. Fans page paling populer dan paling banyak disukai tentunya yang
berbahasa Inggris: The Muslim Show, dengan 511k orang penyuka,
mengalahkan fp berbahasa prancis yang ‘hanya’ memperoleh 310k likers. Bahkan fp
versi bahasa Indonesia yang baru hadir pada Desember 2013 lalu sudah
mendapatkan penggemar sebanyak 23k lebih.
Saya gak
ingat kapan persisnya saya mengklik tombol ‘like’ fans page The Muslim Show,
mungkin sekitar dua tahun yang lalu. Pokoknya sejak saat itu saya selalu baca
komik strip onlinennya yang di-update tiap minggu. Komiknya lucu-lucu,
sindirannya kena banget tapi gak bikin tersinggung, malah bikin kita mikir.
Sejak dulu
saya penasaran, siapa sih pembuatnya. Gimana rupa orang-orang di balik
komik-komik ini. Dari beberapa komik strip yang menceritakan kehidupan
sehari-hari di studio Le BDOIN, saya tahu bahwa tim mereka terdiri dari tiga
orang. Pertama bapak-bapak yang selalu pakai topi kupluk dan tinggi, tugasnya
mencari ide. Kedua, bapak-bapak botak yang sering digambarkan megang teko kopi,
tugasnya gak pernah dijelaskan. Terakhir, cowok pendek dan pirang yang sering
bawa alat gambar. Tapi ‘bentuk’ asli mereka gak pernah diperlihatkan.
cover fans page The Muslim Show |
Pada suatu
hari di awal tahun 2014 mereka mempublish komik yang cukup mengagetkan tapi
mengembirakan, ini dia:
Muslim Show
akan tur di Indonesia dan Malaysia! Sejak komik di atas dipublish saya sudah
menetapkan hati (ceileh bahasanya) untuk hadir. Apalagi acaranya di Islamic
Book Fair, yang memang udah saya incer untuk didatangi walaupun gak ada tamu
dari Prancis.
Sebulan
berikutnya mereka mengumumkan jadwal mereka di Indonesia dan Malaysia. Di
Indonesia mereka akan tour ke Jakarta, Yogyakarta dan Bandung. Saya catet
(dalam ingatan) tanggal berapa merka bakal ke IBF, rencana awalnya saya ke IBF
untuk belanja buku sekalian ikut peluncuran komik mereka.
Tapi rencana
tidak berjalan mulus sodara-sodara, ternyata suami bisa ke book fair-nya hari
Sabtu, sementara Muslim Show ada di IBF hari Minggu sore. Saya termasuk yang
gak pede jalan-jalan di Jakarta naik angkutan umum sendirian, apalagi acaranya
sore (itu berarti akan pulang malam). Hm, okelah rencana hari Sabtu jalanin aja
dulu. Alhamdulillah hari sabtu lancar jaya, beli buku banyak (juga dapet diskon
yang lumayan banget dari Mizan dan al-Azhar), dan ikut acara-acara seru di
panggung utama (baca liputannya di sini).
Tapi Allah
memang maha memudahkan segala urusan hambanya, temen saya (yang saya kunjungi
rumahnya hari Minggu untuk ngaji) mau ke IBF nganter anaknya workshop Bait
Quraniy (kapan-kapan saya akan cerita tentang BQ ini). Singkatnya saya nebeng
dia deh ke IBF, alhamdulillah. Saya pun hadir ke acara Muslim Show!
Meet and
Geet, dan Peluncuran Komik Muslim Show di IBF
Acara
peluncuran komiknya mulai pukul 15.00 dan saya sampai sana sekitar 15.20
gara-gara ada pertandingan Persija yang membuat jalanan di sekitar Gelora macet
oleh The Jak. Sampai sana saya langsung berpisah dengan teman yang nganter. Lalu
shalat ashar dulu di tempat yang udah disediakan. Sampai ke tempat acara
sekitar jam 15.40.
Penuh
banget. Huft… saya pun jinjit-jinjit karena gak kelihatan jelas. Dari tempat
berdiri terlihat ada celah kosong di samping, saya berjalan ke sana, nyelap
nyelip lalu duduk lesehan di barisan paling depan. Belum puas, saya geser-geser
sampai ke paling tengah dan dapet view yang bagus J . Rada takjub juga sih bisa duduk di
situ padahal telat.
dari tempat duduk saya |
Akhirnya,
saya melihat langsung Greg Blondin, Noredine Allam dan Karim Allam.
Pas saya
dateng MC udah mulai membuka sesi tanya jawab. Tanya jawab ini dibagi menjadi 3
sesi, totalnya sekitar 10 orang yang bertanya. Saya gak inget persis semua
pertanyaan mereka apa aja. Jadi saya tulis beberapa aja yang masih ingat.
Apa sih yang
jadi inspirasi cerita komik? Bagaimana kehidupan muslim sebagai minoritas di
Prancis? Gimana pembagian kerja kalian? Gimana kalian menanggapi muslim yang
menganggap menggambar itu haram? Apa tema komik selanjutnya? Ada rencana bikin
film animasi tidak? Gimana kalian membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan?
Berapa lama biasanya waktu pengerjaan komik? Wah, ternyata banyak juga ya yang
saya inget J
Tapi ada
pertanyaan yang paling bikin heboh semua peserta, dari seorang perempuan
berkerudung. Penanya terakhir ini bertanya: Kalian udah nikah belum? Kalau
udah, berapa anaknya dan kalau belum wanita idaman kalian yang seperti apa? Saya
langsung ketawa dan nyorakin waktu dengernya. Bwahaha. Eh tapi salut juga
dengan keberaniannya nanya begitu di depan ratusan penonton.
Baiklah,
sekarang kita bahas satu persatu jawabannya. Ohya, yang jawab mayoritas
Noredine, Greg cuma diem dan senyum-senyum doang sementara Karim ke mana-mana
untuk ngambil foto.
- Kehidupan sehari-hari muslim di Prancis jadi inspirasi mereka, termasuk apa yang mereka alami sendiri bersama keluarga dan tetangga. Mayortias muslim di Prascis keturunan imigran Aljazair dan Maroko, serba aneka dari komunitas inilah yang sering merepa tangkap untuk dijadikan cerita.
- Kehidupan muslim di Prancis banyak tantangannya, terutama dari pemerintah. Kalau orang Prancisnya sendiri yang non muslim sebenernya asik-asik aja dengan warga yang muslim. Tapi pemerintahnya gak pernah ramah dan cenderung islamophobia. Sudah terkenal dimana-mana kalau pemerintah Prancis melarang hijab. Efeknya, banyak perempuan-perempuan muslim yang cerdas tidak melanjutkan pendidikannya ke universitas untuk mempertahankan hijabnya. Merka juga tidak bisa bekerja diberabagai institusi pemerintah. Semoga Allah memberikan kesabaran untuk saudara-saudara muslim di sana ya…
- Dalam pembuatan komik strip Muslim Show, Noredine, Greg dan Karim punya tugas masing-masing. Noredine adalah pencari ide dan pembuat sketsa, Greg menggambar komiknya dan Karim bertugas untuk mewarnai dan finishing.
- Masalah hukum menggambar, memang ada perbedaan pendapat di antara ulama. Noredine bilang kalau mereka punya ustadz yang dirujuk sebagai penasihat. Ustadz inilah yang memberi saran apa saja yang boleh dan yang tidak dalam menggambar/pembuatan komik. Jadi ada panduannya.
- Tema komik selanjutnya adalah tentang kehamilan, isinya berkisar apa yang dialami seorang ibu muslim ketika hamil (uh… can’t wait this one). Tapi kapan akan diluncurkan masih ra-ha-si-a, begitu kata Noredine.
- Mereka juga sudah punya rencana untuk bikin film animasi. Insyaallah akan rilis September 2015 (duh, gak sabar pengen liat yang ini juga).
- Tentang membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga Noredine bilang kalau dia memberikan banyak waktu untuk keluarga karena baginya (dan bagi anggota tim yang lain) hal itu sangat penting. Itulah sebabnya untuk menyelesaikan satu buku komik mereka butuh waktu agak lama, sekitar 8 bulan. Tapi untuk komik strip yang di facebook sendiri cuma butuh waktu satu hari dalam pengerjaannya. Sayang, teknis gimana Noredine dkk bagi waktu antara kerja dan keluarga ini gak dijelasin.
Nah untuk
pertanyaan tentang kehidupan pribadi mereka ini jawabannya:
- Noredine sudah menikah dengan satu orang perempuan dan memiliki empat orang anak. Sementara Greg beristri satu dan beranak satu. Ohya pas ditanya ini Greg langsung merah gitu wajahnya, Noredine juga terlihat malu :D
Oke, semua
pertanyaan – yang saya inget – udah dijawab. Terakhir
closing statement mereka tentang Indonesia:
Noredine
bilang, dia suka banget sama penyambutan dan keramahan orang
Indonesia. Kalian itu selalu tersenyum. Di Indonesia perempuannya banyak
banget yang berhijab bahkan ada yang
bercadar, masyaallah.
Ya iyalah
secara doski lagi di IBF gitu, mostly ya berhijab he he…
Ohya, di
meet and greed Bandung temen saya minta Greg menuliskan tentang muslim di
Indonesia di buku yang dia gambarin. Dan Greg nulis:
"gardez votre sourire, votre
joie, de vivre"
Setelah di Google translet artinya:
“Keep your smile, your joy of living”
Subhanallah
ya, sepertinya senyum orang Indonesia berkesan sekali pada diri mereka. J
Noredine Allam (depan), Karim Allam (tengah), Greg Blondin (belakang) foto oleh: PTS Malaysia |
Book
Signing, No?
Setelah
acara talk show, tibalah saat yang ditunggu-tunggu: Book Signing! Peserta
disuruh antre di samping panggung, dan antriannya luar biasa panjang. Karena
saya tadinya duduk di depan lumayanlah dapet agak depan.
Pas ngantri
ngerasa aneh banget karena antrian terasa lambat sekali bergeraknya. Dan karena
antrian kami cukup panjang sementara acara lain di panggung utama udah mulai
lagi jadi tempat penandatanganannya dipindahkan ke ruangan di belakang
panggung. Sebenernya gak cukup juga sih, tapi setidaknya gak menggangu acara di
panggung utama.
Dari panitia
saya tahu, kalau yang terjadi bukanlah penandatanganan buku, tapi book drawing!
Panitia dari Mizan udah minta ke Noredine dan Greg untuk tidak menggambari buku peserta,
cukup menandatanganinya saja tapi mereka gak mau. Dedikasi untuk penggemar
katanya. Panitiapun ngalah. Penggemarpun senang. :D
Saya gak
ingat berapa lama saya ngantri, dan saya bersyukur udah shalat ashar jadi bisa
ngantri dengan tenang. Dan akhirnya dua komik milik saya pun digambarin oleh
Greg dan Noredine J Senangnyaa… Alhamdulillah…
Tanda Tangan Greg dan Noredine |
Terima kasih ya Allah,
Makasih tim Muslim Show yang udah baik banget
Makasih buat Mizan yang udah ngundang mereka ke sini
Mau lihat lebih banyak foto mereka?
- Foto The Muslim Show di IBF oleh saya
- Foto tour mereka di Indonesia lihat di twitter Penerbit Mizan
- Foto tour mereka di Malaysia lihat album foto page PTS
8 comments
huaaaa aku ketinggalaaannn :(
REPLYhmmm, jadi tertarik nih sama yang bikin komiknya, eh.. hihihi
REPLYcerita yang bikin saya terinspirasi pengen baca komik, secara pada dasarnya kureang minat sama buku komik.. tapi kalu untuk yang ini, rasa rasanya kudu wajib baca nih.. eh ko panjang banget yak, komennya..
salam sayang dari Bandung
Keren deh, 'tanda tangan'nya dalam bentuk gambar. Aku mantengin Moslem Show di Facebook aja, seneng ada yang share nilai Islam & seputar dunia Islam dalam cara yang unik n fun
REPLYMak Icha gak ikut ya pas di Yogya kemarin?
REPLYIya benar, mereka kreatif sekali :)
REPLYMak Yulia kenapa bisa jadi Armored Bos gini? :D
REPLYIya mak, baca deh komiknya bikin merenung dan menghibur.
Komiknya sudah terbitkah ?
REPLYSudah, diterbitkan Mizan. Gambar mereka kan di dalam komik Muslim Show milik saya.
REPLY