Tuesday, July 23, 2013

Dear all,

Assalamu’alaikum.

Masih dalam rangkaian pembelajaran ekspresi bahasa Arab Syami, kali ini kita belajar ungkapan yang ditujukan pada orang / keluarga yang sedang berkabung. Walaupun topiknya rada gloomy, tetap semangat ya bacanya. :)

#5 Ungkapan Duka atas Kematian

Dalam bahasa Indonesia ungkapan untuk keluarga yang baru saja ditinggalkan seorang anggota keluarga untuk selamanya adalah “turut berduka cita” atau “turut bersedih”. Begitu pula dalam bahasa Inggris kita mengenal “I’m sorry”. Ungkapan-ungkapan ini mengandung kesedian dan penyesalan (atas kejadian itu). Berbeda halnya dengan ungkapan bahasa Arab untuk keluarga yang sedang berkabung, ungkapan tersebut adalah:

الله يرحمه

Allah yarhamhu

Kata يرحمه berasal dari رحم (rahama) yang artinya merahmati atau menyayangi. Kata ini adalah kata yang sama dengan salah satu nama Allah, الرحم, yang bearti Maha Penyayang. Huruf ه pada akhir ungkapan berari dia laki-laki. Jadi seluruh ungkapan ini bisa diartikan dengan “Semoga Allah memberi rahmat padanya (orang yang meninggal)”

Jika yang meninggal adalah perempuan maka akhiran dari ungkapan ini diubah dengan ‘dia feminin’:

الله يرحمها

Allah yarhamhaa
dan
الله يرحمهم

Allah yarhamhum
jika yang meninggal ada banyak.

Ungkapan ini juga bisa digunakan pada keluarga atau seseorang yang binatang peliharaannya meninggal. :)

Sebagai jawaban untuk ungkapan ini, keluarga yang berkabung mengatakan:

تعيش

T’iisy

Kata tersebut berasal dari kata عاش yang bearti "to live" atau "hidup" dan t’iisy bearti kamu hidup. Maksudnya keluarga yang berkabung balik mendoakan pemberi doa dengan “May god give you ability to live”, “Semoga Allah memberikan kemampuan padamu untuk hidup” dengan ungkapan singkat: "T'iisy"

Ekspresi untuk kematian dalam bahasa Arab ini sangat bagus dan mengandung semangat optimisme di dalamnya. Hal ini mungkin akan sulit didapatkan dalam ungkapan berkabung bahasa lainnya.

berkabung, kematian, innalillahi
sumber: google image


Selain Allah yarhamu, kaum muslim juga mengenal إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّـا إِلَيْهِ رَاجِعون (innalillahi wa innalillahi raajiuun) yang bearti “Segala sesuatu milik Allah, dan kepada-Nya lah semua akan kembali” sebagai ungkapan berkabung. Kalimat ini adalah kalimat yang rasul ajarkan kepada kaum muslimin untuk digunakan ketika tertimpa musibah, misalnya sakit atau kematian. Jadi, innalillahi bukan hanya digunakan untuk kematian, seperti sering disalahpahami oleh banyak orang Indonesia.


Lalu, lebih baik pakai yang mana, innalillahi atau Allah yarhamu? Menurut saya innalillahi lebih baik bagi seorang muslim. Namun tidak ada salahnya kita mengungkapkan kedua-duanya. 

Baca pelajaran sebelumnya:

2 comments

langsung di save...hehehe..jazakallah..setia menunggu yang berikutnya...sukaa banget sama blog yg satu inih...:)

REPLY

Alhamdulillah :)

REPLY

Cerita-cerita Frida Designed by Frida Nurulia